Fahrul Hidayatullah Adalah Korban Kebakaran Gudang Di Pertamina Lumbang, Tempat Ia Dimakamkan Di Jawa Timur.

Fahrul Hidayat, korban kebakaran gudang Pertamina Lumbang, akan dimakamkan oleh keluarganya di kampung halamannya di Jawa Timur pada Sabtu (3 April 2023).

Ayah Fakhrul, Marcian, 52, secara pribadi menjemput anak itu dari Rumah Sakit Polri Karamat Jati di Jakarta Timur pada Sabtu malam (4 Maret 2023).

Ia datang membawa kabar dari RS Polri bahwa anaknya telah teridentifikasi oleh Tim DVI Poli.

“Tadi ada petugas polisi di sini yang menginformasikan ke saya,” kata Marcian saat ditemui di RS Polri Keramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023) malam.

Ia mengatakan, jenazah anak tersebut nantinya akan diangkut terlebih dahulu ke Blombang di Jakarta Utara.

Nantinya, jenazah baru akan disemayamkan di Jawa Timur.

“Kalau bawa jenazah dari sini, pulang dulu ke Lumbang, Jakarta, tunggu sebentar, lalu tunggu ambulans ke Jawa Timur (desanya) pulang,” jelasnya.

Marcian pun menambahkan masih tertarik untuk mengurus pick Fakhrul terlebih dahulu.

“Insya Allah, malam ini tepat,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi jenazah dua korban di gudang Pertamina Lumbang, Jakarta Utara. Kedua tubuh itu laki-laki.

Direktur Humas Polri Dede Prasetyo mengatakan, identitas kedua jenazah dipastikan melalui sidik jari.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu, 4 Maret 2023 (4 Maret 2023) di Rumah Sakit Polri Keramat Jati Jakarta Timur, Didi mengatakan, sejauh ini hasil kerja tim DVI telah menghasilkan sidik jari yang mengkonfirmasi dua jenazah. kata. . .

Kantong jenazah pertama yang teridentifikasi adalah kantong bernomor 007.

Fakhr Hidayatullah, 28 tahun, tinggal di Rawa Badak, Koka, Jakarta Utara.

Kantong mayat kedua adalah milik Mohammed Bakouri, 41, yang diidentifikasi sebagai kantong bernomor 008. Ia juga warga Lawa Badak, Kojaju, Jakarta Utara.

Dikatakannya, “Tim DVI Polri masih mengerjakan hal ini dan menggunakan metode onkologi: identifikasi melalui gigi, dan ketiga, identifikasi menggunakan sidik jari.”

18 mati

Sementara itu, Direktur Utama (Direktur) PT Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kebakaran di Gudang Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).

Nick membenarkan hingga Sabtu (4/3/2023) siang, jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut mencapai 18 orang.

Hal itu disampaikan Nick Widyawati usai menjenguk korban luka di RS Pusat Pertamina Jakarta.

“Seluruh manajemen Pertamina menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kebakaran tabung di stasiun Bloomang yang menewaskan 18 orang,” kata Nick, Sabtu (4 Maret 2023).

Nick mengatakan, seluruh jajaran pihaknya dan Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut.

“Tidak ada dari kita yang menginginkan ini terjadi,” katanya.

Nik mengatakan, sejauh ini ada 35 orang yang dirawat intensif di beberapa rumah sakit di Jakarta.

Korban tewas terdiri dari 25 orang dirawat di RSPP RSPP, 2 RS Pertamina Jaya, 3 RS Khoja, 1 RSCM, 2 RS Tugu Koza, dan 2 RS Pelabuhan.

“Secara keseluruhan, kami terus memantau, memberikan perawatan terbaik dan memberikan perhatian yang sama kepada keluarga yang ditinggalkan,” jelasnya.

12 jenazah belum teridentifikasi

Sementara itu, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jenazah 12 korban kebakaran gudang Pertamina Blombang belum dapat diidentifikasi.

“Kami memeriksa 12 orang berbeda menggunakan metode skrining DNA dan ontologi,” kata Kombes Polri saat mengunjungi tempat otopsi DVI di RS Polri pada Sabtu, 3 April 2023 (3 April 2023).

Ia mengatakan, pihaknya baru dapat mengidentifikasi dua dari 15 kantong jenazah yang diterima di RS Polri Karamat Kathi pada Sabtu siang (4 Maret 2023).

Komisaris polisi mengatakan, “Otopsi saat ini sedang dilakukan, dan jenazah yang saat ini ditahan di Rumah Sakit Karamat Kathi juga diidentifikasi” dan “dua jenazah diidentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari.”

Komjen juga meminta keluarga korban melaporkan data tersebut ke RS Polri guna memastikan identitas 15 jenazah yang diterima.

“Mereka yang kehilangan anggota keluarga harus memiliki keluarga kandung – saudara laki-laki, saudara perempuan, anak kandung, orang tua – sehingga kami dapat memperoleh sampel yang dapat dibandingkan dengan sampel DNA yang diambil dari 12 jenazah di sini. “The kata kepala polisi kata.